Karbon fiber pada dasarnya cuma benang plastik dipanaskan sampe jadi kerak/grafit. Iya, sesederhana itu sebenarnya.

Nah, karbon fiber yang kita kenal itu aslinya adalah karbon fiber dalam bentuk komposit. Komposit itu apa? Sesederhana 2 material utama atau lebih yang diikat dengan cairan pengikat yang bisa membeku.

Jadi, untuk membuat benang/kain karbon fiber jadi keras itu caranya tinggal menempelkannya ke cetakan lalu disiram resin atau plastik, lalu diamkan sampai membeku. Kalau kedengeran kaya bikin barang fiberglass, iya sama persis. Bedanya cuma serat kaca bening diganti serat karbon, jadi mas-mas yang biasa bikin benda fiberglass bisa bikin benda karbon fiber.

Kelebihan? Kaku, itu aja dulu. Asli, karbon fiber itu jauh lebih kaku daripada besi. Untuk kekuatan sih lebih kuat dari besi, tapi dengan syarat ukurannya sama. Selain itu ringan, karena gabungan grafit pensil ama resin itu berat jenisnya bisa lebih ringan dari logam teringan kek magnesium. Dan karena memiliki sifat komposit, kekuatan ama kekakuan karbon fiber bisa diatur dengan cara memasang ke cetakan pada orientasi spesifik.

Kalau dibandingkan ama fiberglass? Fibergrass kualitas bagus itu bisa saingan ama karbon fiber kalau soal kekuatan (iya, karbon fiber gak se wah yang dikira), cuma tadi, karbon fiber jauh lebih kaku. Makanya kaya sasis pesawat ama mobil pakenya karbon fiber, sementara bodi luar pakai fiberglass

Kelemahan? Getas, alias kalau dipaksa muntir melewati batas gak mlenyot, tapi langsung patah. Jadinya kemampuan menerima beban kejut itu relatif jelek dan tanpa ampun. Kalau sampeyan lihat tes tabrak F1, pasti depannya langsung meledak, gak nekuk. Makanya gak dipakai buat konstruksi bangunan. Selain itu juga, karbon fiber relatif mahal dibandingkan kek besi atau fiberglass. Selain itu juga kekuatan goresnya ya... sekuat resinnya tentu.
salam gudang ndeso

Post a Comment

 
Top